Setiap harinya kita punya 100 peluang
untuk memilih bersikap proaktif atau reaktif. Setiap saat, cuaca bisa buruk,
kamu bisa tidak mendapatkan pekerjaan, adikmu bisa mencuri baju kamu, kamu bisa
kalah dalam pemilihan di sekolah, teman-temanmu bisa ngomongin kamu
dibelakangmu, seseorang bisa mengata-ngataimu, orangtuamu bisa melarangmu
menyetir (tanpa alasan yang jelas), kamu bisa mendapatkan surat tilang di
kampus, dan kamu bisa gagal dalam ujian. Jadi, kamu bisa apa? Apakah kebiasaan
kamu bereaksi terhadap hal-hal yang sehari-hari ini, atau, apakah kamu bersikap
proaktif? Ini benar-benar terserah kamu. Kamu tidak perlu bereaksi seperti
orang lain atau seperti yang seharusnya menurut orang lain.
Sudah berapa kalikah seseorang memotong
jalanmu, membuatmu harus rem mendadak? Lalu, apa yang kamu perbuat? Apakah kamu
mengumpat-umpat? Maki-maki? Mbiarkan kejadian itu merusak harimu? Tidak bisa
tahan pipis karena ketakutan? Atau, kamu biarkan saja? Menertawakannya. Lalu
jalan terus. Itu terserah kamu.
Orang-orang reaktif membuat
pilihan-pilihannya menurut dorongan hati. Mereka seperti sekaleng soda, kalau
kehidupan mengocoknya sedikit saja, tekanan menumpuk dan tiba-tiba mereka
meledak.
Orang-orang proaktif membuat
pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai. Mereka berpikir sebelum bereaksi.
Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa mengendalikan segala yang terjadi kepada
mereka, tetapi mereka bisa mengendalikan
reaksi mereka. Tidak seperti orang-orang reaktif yang penuh karbon, orang
proaktif ibarat air. Dikocok seperti apapun, dibuka tutupnya, tak akan terjadi
apa-apa. Tak akan terdenga suara mendesis, takkan ada gelembung, takkan ada
tekanan. Tetap tenang, dingin, dan terkendali.
“aku
sih takkan membiarkan orang itu membuatku marah dan merusak hariku”.
Cara untuk memahami cara berpikir
proaktif adalah dengan membandingkan respons-respons yang proaktif dengan yang
reaktif terhadap situasi sehari-hari.
Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.
Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar