Be an Effective Teen: Berusahalah untuk Memahami Terlebih Dahulu Baru Dipahami
Kalau kita mendengarkan dari sudut
pandang kita sendiri, biasanya kita menanggapinya dengan salah satu dari tiga
cara yang pasti membuat lawan bicara kita tutup mulut. Entah kita menghakimi,
kita menasehati, atau kita menggali.
Meniru adalah:
|
Bersikap seperti cermin adalah:
|
Mengulangi
kata per kata
|
Mengulangi
maknanya
|
Menggunakan
kata yang sama
|
Menggunakan
kata-katamu sendiri
|
Dingin
dan cuek
|
Hangat
dan peduli
|
Lihatlah berapa lama kamu bisa
mempertahankan kontak mata dengan seseorang yang sedang bicara sama kamu.
Pergilah ke Mall, carilah tempat duduk,
dan perhatikanlah orang-orang berkomunikasi. Amatilah apa yang dikatakan oleh
bahasa tubuh mereka.
Dalam interaksimu hari ini, cobalah
bersikap seperti cermin terhadap satu orang, dan meniru orang lainnya, hanya
untuk iseng-iseng. Bandingkanlah hasilnya.
Tanyalah kepada dirimu sendiri, ”Gaya
mendengarkan yang manakah dari kelima gaya yang buruk itu, yang menjadi masalah
bagiku- Mengawang-awang, pura-pura mendengarkan, mendengarkan secara selektif,
mendengarkan kata per kata, atau mendengarkan yang terpusat pada diri sendiri
(menghakimi, menasehati, menggali)? Sekarang, cobalah jalani satu hari tanpa
melakukannya.
1. Kapan-kapan minggu ini, tanyakanlah
kepada Ibu atau Ayahm, ”bagaimana kabar Ibu/Ayahmu hari ini?” bukalah hatimu dan
praktekkanlah mendengarkan dengan tulus. Kamu akan terkejut dengan apa yang
akan kamu pelajari nanti.
2. Kalau kamu tukang ngomong,
beristirahatlah dan jalanilah satu hari mendengarkan. Bicaralah hanya kalau
perlu.
3. Lain kali kamu ingin memendam
perasaannya, jangan. Ungkapkanlah dengan cara yang bertanggung jawab.
4. Bayangkanlah suatu situasi di mana
umpan balikmu yang konstruktif akan benar-benar menolong. Sampaikanlah kalau
waktunya tepat.
5. Orang yang bisa mendapatkan manfaat
dari umpan balikku: ……………………
Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar