Sabtu, 21 April 2012

1.2. Reaktif Atau Proaktif, Yang Manakah Dirimu??


Kejadian Satu:
Kamu mendengar sahabat terbaikmu menjelek-jelekkan kamu di depan suatu kelompok. Ia tidak tahu bahwa kamu mendengar percakapannya. Baru lima menit sebelumnya, dia bicara manis-manis di depan kamu. Kamu merasa tersinggung dan dikhianati.
Pilihan reaktif
Labrak dia, lalu pukul dia.
Depresi berat.
Anggap dia pembohong bermuka dua dan jangan mau ajak omong lagi selama dua bulan.
Balas jelek-jelekkan dia.

Pilihan proaktif
Maafkan dia.
Ajak bicara baik-baik.
Jangan digubris dan beri kesempatan. Sadarlah bahwa dia punya kelemahan seperti kamu dan bahwa sesekali kamupun ngomongin dia tanpa bermaksud buruk.
Kejadian Dua:
Sudah satu tahun kamu bekerja di toko, dan selama ini kamu sangat setia dan dapat diandalkan. Tiga bulan yang lalu, masuk karyawan baru. Baru-baru ini, dia diberikan giliran jaga sabtu sore, yang kamu nanti-nantikan.
Pilihan Reaktif
Habiskan separuh waktumu dengan mengeluh kepada semua orang, tentang keputusan yang tidak adil itu.
Amat-amati setiap karyawan baru dan cari kelemahannya.
Yakinlah bahwa atasanmu sentimen sama kamu.
Malas-malasan kalau sedang giliran.jaga.

Pilihan Proaktif
Bicara sama atasanmu, mengapa karyawan baru itu yang mendapatkan giliran jaga yang lebih baik.
Tetap menjadi karyawan pekerja keras.
Belajar untuk meningkatkan prestasi.
Kalau kamu yakin jalanmu buntu, cari pekerjaan lain.


BAHASA REAKTIF
BAHASA PROAKTIF
Aku coba deh
Akan aku kerjakan
Aku memang begitu kok
Seharusnya aku bisa lebih baik daripada itu
Aku tidak bisa berbuat apa-apa
Mari kita pelajari kemungkinan-kemungkinannya
Aku terpaksa
Aku memilihnya
Aku tidak bisa
Pasti ada jalan
Kamu merusak hariku
Takkan kubiarkan suasana hatimu yang jelek itu menular padaku.


Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar