Kamu harus sipa mengalami masalah dalam
pelajaran tertentu. Kecuali kamu seorang Einstein, setiap topik takkan mudah
bagimu. Eh, saya tarik lagi deh ucapan saya barusan. Albert Einstein yang
terkenal itu justru gagal dalam matematika dan dianggap tolol selama
bertahun-tahun.
Kalau kamu pernah berkecil hati karena
sekolah, janganlah putus sekolah (kamu pasti menyesal). Pokoknya bertekunlah.
Akhirnya pasti kamu temukan sesuatu yang kamu sukai atau sesuatu yang bisa kamu
mahiri.
Saya pernah mewawancarai seorang anak
yang sangat dominan otak kanannya bernama Chris, yang bercerita betapa lamanya
waktu yang dibutuhkan agar cocok dengan sekolah dan menemukan tempatnya
sendiri:
Sampai
saya masuk sekolah. Sebenarnya saya anak yang bahagia. Lalu anak-anak menemukan
bahwa belajar itu sulit bagias saya dan mereka suka mengata-ngatai saya. Saya
lamban dalam matematika, bahasa inggris dan tata bahasa. Saya ingat duduk di
kelas suatu hari, di bagi jadi kelompok, ketika seorang cewek dalam kelompok
saya berdiri dan berkata, “saya tidak mau bekerja sma dengan si idiot ini”,
sambil menunjuk saya. Saya sungguh nelangsa jadinya.
Sampai
sekolah menengah pertama, saya sulit membaca. Seorang psikolog datang ke rumah
kami suatu hari dan setelah mengadakan berbagai tes terhadap diri saya, bilang
sama ibu saya bahwa saya takkan pernah bisa membaca. Ibu saya begitu marahnya
sehingga orang itu di usir dari rumah kami. Bertahun-tahun kemudian, sebagai
murid sekolah menengah yang baru, suatu hari saya ambil buku fiksi ilmiah, dan
di luar dugaan, ternyata sungguh mudah dibacanya. Kish dlam buku itu merangsang
imajinasi saya lalu dunia ini bukan lagi kata-kata melainkan gambar di benak
saya. Saya baca jilid-jilid lanjutannya lalu mulai membaca buku-buku lain dan
jadi sangat tertarik membaca dan belajar. Perbendaharaan kata saya meningkat.
Saya mulai lebih pandai berbicara dan menggunakan lebih banyak kata-kata.
Ketika
itulah saya mulai hebat dalam kesenian. Ternyata saya punya mata yang luar
biasa untuk bentuk dan warna. Saya dikaruniai dalam cat air, cat minyak,
lukisandan disain. Saya juga bisa menulis dengna baik. Saya menulis tentang
pengalaman-pengalaman saya. Saya menulis sajak. Menjelang akhir sekolah
menengah, saya banyak memenangkan pertunjukkan galeri seni dan kepercayaan diri
saya pun meningkat.
Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.
Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar