Minggu, 22 April 2012

7.9. Rawatlah Hatimu



Suatu sore, terdengar suara di pintu.
“Siapa ya?”
Saya buka pintunya dan di sana berdirilah adik perempuan saya yang berusia sembilan belas tahun, terisak-isak.
“Ada apa?” saya tanya sambil mengajaknya masuk, walaupun saya tahu persis ada apa dengannya. Ini adalah untuk ketiga kalinya ia menangis di bulan itu.
“Ia begitu kasar,” katanya sambil mengusap matanya yang merah bengkak. “Tidak kusangka ia tega begitu. Sungguh kejam.”

“Kali ini apa yang diperbuatnya?” tanya saya. saya telah mendengar yang lumayan seram dan tidak sabaran mendengar yang lebih seram lagi.
“Kamu tahu kan, ia minta aku datang ke rumahnya untuk belajar,” katanya terisak. “Dan ketika kami sedang belajar, ada cewek-cewek lain yang datang. Dan ia bersikap seolah-olah tidak mengenalku.”
“Kalau aku sih tidak mau menguatirkannya,” kata saya biijaksana. “Aku sendiri suka begitu.”
“Tetapi kan aku sudah pacaran sama dia selama dua tahun,” katanya menyentak. “Dan ketika mereka tanya siapa aku, ia bilang aku adiknya.”
Aduh!
Remuk hatinya. Tetapi saya tahu bahwa beberapa jam lagi atau beberapa hari lagi juga adik saya akan menganggap pacarnya itu paling hebat. Ternyata benar, beberapa hari kemudian adik saya itu sudah tergila-gila lagi sama pacarnya.
Pernahkah kamu merasa seperti adik saya itu, seperti naik kereta luncur emosional, naik turun begitu? Pernahkah kamu merasa menjadi paling murung di dunia dan tidak dapat mengendalikan perasaanmu? Kalau pernah, selamat datang deh ke klub ini, karena perasaan seperti itu cukup normal kok bagi remaja. Tahu tidak, hatimu itu temperamental sifatnya. Dan perlu terus dipelihara dan dirawat, seperti tubuhmu.

Cara terbaik untuk mengasah gergajimu dan memelihara hatimu adalah dengan fokus membangun hubngan-hubungan, atau dengan kata lain, untuk memasukkan simpanan secara teratur ke dalam RBH-mu dan ke dalam RBP-mu sendiri. Yuk kita lihat apa saja simpanan itu.

Simpanan RBH (Rekening Bank Hubungan)
·         Memenuhi janji-janji
·         Melakukan kebaikan-kebaikan kecil
·         Bersikap setia
·         Mendengarkan
·         Mengatakan kamu menyesal
·         Membangkitkan harapan-harapan yang jelas dan tidak rancu

Simpanan RBP (Rekening Bank Pribadi)
·         Menepati janji-janji kepada diri sendiri
·         Melakukan kebaikan-kebaikan kecil
·         Bersikap lembut terhadap diri sendiri
·         Bersikap jujur
·         Memperbaharui diri sendiri
·         Mengembangkan talenta

Seperti yang telah kamu perhatikan, RBH dan RBP itu sangat mirip. Itu karena simpanan-simpanan yang kamu masukkan ke dalam rekening orang lain biasanya juga masuk ke dalam rekeningmu sendiri.

Setiap harinya, carilah peluang-peluang untuk emmasukkan simpanan-simpanan dan membangun hubungan-hubungan yang langgeng. Dengarkanlah teman, orangtua, kakak, atau adik, tanpa mengharapkan balasannya. Berikanlah sepuluh pujian hari ini. Belalah seseorang. 
 Pulanglah sesuai waktu yang kamu janjikan kepada orangtuamu.
Jangan sampai ada orang yang datang kepadamu tanpa menjadi lebih baik atau lebih bahagia setelah itu. Jadilah ungkapan kemurahan Tuhan: kemurahan di wajahmu, kemurahan di matamu, kemurahan pada senyummu.

Kalau kamu menggunakan pendekatan ini dalam hidupmu, selalu mencari cara-cara untuk membangun ketimbang merubuhkan, kamu akan takjub betapa besar kebahagiaan yang bisa kamu berikan kepada orang lain dan juga bagi dirimu sendiri.
Sementara kamu memikirkan soal merawat hatimu, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan.

Kamu Pasti Berhasil
Adalah normal kalau sesekali merasa depresi. Tetapi ada perbedaan besar antara kemurungan sesekali dengan depresi terus-menerus. Kalau hidup telah menjadi sungguh menyakitkan untuk waktu yang lama, dan tampaknya kamu tidak bisa menyingkirkan perasaan tidak berpengharapan itu, itu serius. Untungnya, depresi itu bisa diatasi. Jangan ragu-ragu minta bantuan, entah dari pengobatan atau dengan bicara sama seseorang yang terlatih untuk mengatasi persoalan-persoalan seperti itu.

Peganglah hidupmu erat-erat. Kamu pasti berhasil. Hidup pasti akan membaik. Masa-masa buruk akan berlalu, selalu begitu.

Tertawalah, Kalau Tidak, Kamu Akan Menangis
Setelah segalanya diucapkan dan dilaksanakan, masih ada satu kunci terakhir untuk menjaga agr hatimu tetap sehat dan kuat. Tertawalah. Benar, tertawalah. Jangan khawatir, berbahagialah! Terkadang hidup ini memang menyebalkan, jadi lebih baik tertawa saja. Saya baca artikel yang paling mempesona karya Peter Doskoch tentang kuasa humor dalam majalah Psychology Today. Berikut ini adalah beberapa temuan kuncinya:

Tertawa itu:
·         Mengendorkan ketegangan mental kita dan membantu kita berpikir lebih kreatif
·         Membantu kita mengatasi kesulitan hidup
·         Mengurangi tingkat stres
·         Membuat kita rileks dengan menurunkan denyut jantung serta tekanan darah kita
·         Membuat kita mudah berhubungan dengan orang lain dan melawan rasa terkucil, suatu faktor utama dalam depresi
·         Mengeluarkan zat endorfin, penangkal rasa sakit alami dari otak

S    Sumber: The 7 HABITS of Highly Effective TEENS, Sean Covey.

S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar